Tips Memilih Pengacara Yang Tepat

Sebagian orang merasa bahwa menyelesaikan masalah sendirian atau bersama keluarga bukanlah pilihan yang tepat. Oleh karena itu, banyak individu akhirnya memilih untuk menggunakan jasa pengacara guna menangani kasus hukum atau permasalahan yang dihadapi. Berikut adalah panduan tips memilih pengacara yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tips Memilih Pengacara Yang Tepat

Pengacara memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum di Indonesia, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi oleh kliennya. Oleh karena itu, ketika kita menghadapi masalah hukum seperti gugatan perdata, perceraian, hak asuh anak, atau warisan, maka bantuan seorang pengacara sangat diperlukan.

Seringkali, profesi pengacara dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga banyak orang tertipu dengan janji penyelesaian atau kemenangan dalam kasus hukum. Kenyataannya, klien tersebut malah dianggap bersalah dan masalah tidak kunjung selesai. Untuk mencegah hal tersebut, berikut adalah beberapa tips dalam memilih pengacara yang tepat.

Tips Memilih Pengacara

Terdapat beberapa tips yang dapat anda terapkan dalam memilih pengacara yang tepat dan profesional. Adapun beberapa tipsnya yaitu sebagai berikut ini:

1. Pilihlah Pengacara yang Berpengalaman

Ketika ingin menggunakan jasa pengacara, pastikan untuk memilih pengacara yang memiliki pengalaman dan kompeten dalam bidangnya. Untuk itu, disarankan agar Anda mencari informasi melalui Google atau melihat ulasan dari klien lain mengenai rekam jejak calon pengacara yang akan anda pilih. Selain itu, Anda juga dapat meminta pengacara tersebut untuk menjelaskan pengalamannya dalam menyelesaikan kasus serupa.

2. Pilihlah pengacara yang ahli dan sesuai permaslaahan

Tips memilih pengacara yang kedua adalah mencari yang sesuai dan ahli di bidang permasalahan yang sedang anda hadapi. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko kekalahan dalam persidangan. Selain itu, pengacara yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam permasalahan yang sedang dihadapi akan lebih mampu memberikan solusi saat menghadapi tantangan atau rintangan selama persidangan.

3. Utamakan kualitas dalam memilih pengacara

dalam memilih pengacara, kualitas harus diutamakan daripada kuantitas. Jangan tergoda dengan biaya pengacara yang lebih murah tanpa mempertimbangkan pengalaman dan kualitas pengacara tersebut. Lebih baik jika Anda mengeluarkan sedikit lebih banyak uang untuk mendapatkan pengacara yang berkualitas dan berpengalaman di bidangnya. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih tenang dan fokus dalam penyelesaian masalah, daripada khawatir tentang risiko kekalahan hanya karena memilih pengacara yang salah.

4. Pilihlah pengacara yang berlisensi atau bersertifikat

Selanjutnya, pilihlah seorang pengacara yang telah memiliki lisensi resmi dari PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) atau lisensi pengacara dari KAI (Kongres Advokat Indonesia). Tanpa adanya lisensi tersebut, kompetensi calon pengacara patut dipertanyakan. Kita harus berhati-hati karena banyak praktik-praktik pengacara gadungan yang tidak memiliki lisensi.

5. Perhatikan gaya komunikasinya

Dalam menyelesaikan sebuah perkara, setiap pengacara atau advokat memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Menurut Treadslaw, hal ini juga berdampak pada cara mereka menyelesaikan masalah atau perkara. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih pengacara yang sesuai dengan gaya berdiskusi Anda agar tercipta kekompakan dan kesinambungan selama proses penyelesaian kasus.

6. Peerhattikan pelayanannya

Penting untuk memilih pengacara yang mudah dihubungi dan memiliki komunikasi yang baik dengan kliennya. Banyak pengacara yang sibuk dengan banyak kasus sehingga sering mengabaikan pesan atau komunikasi dengan kliennya. Padahal, ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan kasus dan tahapan yang dilakukan pengacara dalam menyelesaikan kasus kliennya. Jangan sampai Anda salah memilih pengacara yang justru menghambat komunikasi dan menimbulkan kekhawatiran.

7. Hindarilah pengacara penyuap

Perlu diperhatikan juga hal penting lainnya, yaitu menghindari pengacara yang menyarankan Anda untuk memberikan suap kepada oknum penegak hukum agar kasus yang sedang ditangani dapat diselesaikan dengan cara yang tidak fair. Seorang pengacara profesional tidak akan melakukan tindakan yang dapat merugikan kliennya.

Itulah beberapa tips memilih pengacara yang tepat, semoga informasi di atas dapat bermanfaat.