Di era yang serba canggih ini, hampir semua orang memilih untuk melakukan transaksi secara digital demi mendukung aktivitas harian mereka. Transaksi digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan yang lebih. Hal inilah yang menjadikan transaksi digital menjadi pilihan yang lebih fleksibel jika dibanding dengan transaksi yang dilakukan secara konvensional.
Meskipun terdapat berbagai keuntungan yang ditawarkan, kita tidak boleh mengabaikan potensi risiko yang mengintai. Transaksi digital memiliki kerentanan terhadap serangan peretasan, sehingga sangat penting untuk bersikap waspada saat menggunakannya. Untuk melindungi diri dari ancaman siber, maka anda perlu tahu beberapa cara aman melakukan Transaksi Digital berikut ini.
Menjaga Kerahasiaan Data Pribadi
Menjaga kerahasiaan data pribadi Anda dari pihak luar merupakan hal yang sangat penting. Segera hentikan komunikasi jika ada oknum yang meminta kepada Anda terkait informasi data pribadi Anda seperti PIN, kata sandi, kode OTP, dan data pribadi lainnya yang bersifat rahasia.
Abaikan segala tawaran yang menggoda, meskipun mereka menjanjikan hadiah menggiurkan atau penawaran menarik seperti pinjaman dalam jumlah besar. Seringkali, para penipu ini menyamar sebagai customer service atau pegawai dari perusahaan ternama untuk menipu dan meyakinkan korban mereka.
Tingkatan Keamanan Akun
Untuk meningkatkan keamanan akun digital Anda, langkah pertama yang perlu diambil adalah membuat password atau kata sandi yang kuat, menggunakan kombinasi angka, simbol, dan huruf kapital. Ini akan membuatnya lebih aman terhadap upaya peretasan. Selanjutnya, penting untuk secara rutin memperbarui kata sandi tersebut, misalnya setiap bulan, agar tidak mudah ditebak oleh pihak yang tidak berwenang.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fitur keamanan tambahan demi menjaga keamanan transaksi Anda dengan mengaktifkan sidik jari (finger print). Lebih baik lagi jika Anda mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor untuk mendapatkan perlindungan yang lebih menyeluruh. Fitur ini akan melindungi transaksi digital Anda dengan mengirimkan kode verifikasi OTP (one time password) ke nomor telepon Anda.
Kode OTP tersebut akan dikirimkan setiap kali terjadi login di perangkat baru atau saat bertransaksi. Tanpa memasukkan kode tersebut, baik itu proses login maupun transaksi tidak akan dapat dilanjutkan. Dengan demikian, pihak yang berniat meretas akun Anda akan menghadapi kesulitan yang signifikan.
Jangan asal menggunakan jaringan WiFi
Penting untuk disadari bahwa tidak semua jaringan WiFi menawarkan tingkat keamanan yang memadai, terutama yang berada di tempat umum. Melalui jaringan ini, hacker memiliki peluang besar untuk mencuri data pribadi dan menguras saldo rekening Anda.
Boleh saja menggunakan jaringan WiFi di tempat umum jika memang dalam kondisi darurat dan tidak sedang melakukan transaksi digital. Namun, demi keamanan yang lebih terjamin, sangat disarankan untuk memanfaatkan jaringan internet pribadi saat melakukan transaksi.
Perbarui Aplikasi dan Sistem Keamanan Secara Rutin
Para pengembang aplikasi senantiasa melakukan pembaruan pada sistem keamanan mereka demi melindungi pengguna dari ancaman peretasan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memperbarui aplikasi di ponsel Anda ke versi terbaru, terutama aplikasi yang berhubungan dengan keuangan seperti mobile banking.
Sebagian besar produsen ponsel ternama selalu memberikan update pada sistem keamanannya, pembaruan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mencegah pengguna dari serangan siber. Selain melakukan dua hal tersebut kamu juga perlu melakukan scanning secara rutin untuk mengecek aktivitas mencurigakan yang terjadi pada ponselmu.
Kenali Berbagai Modus Kejahatan Yang Patut Diwaspadai
Agar terhindar dari kejahatan siber, Anda perlu memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai modus yang diterapkan oleh para penipu. Akhir-akhir ini, modus peretasan data pribadi melalui link dan file yang tidak dikenal semakin marak.
Para penipu sering kali mengirimkan pesan yang menggoda, mengarahkan korban untuk mengklik tautan yang asing dengan janji hadiah atau promosi yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selain itu, terdapat pula modus kejahatan lain yang patut diwaspadai, yaitu peretasan yang dilakukan melalui perangkat lunak APK yang disebarkan melalui platform media sosial.
Korban yang kurang hati-hati dapat terjebak dalam situasi ini dengan mengunduh dan menginstal file APK yang berisiko. Setelah instalasi berhasil, penipu akan memiliki akses tanpa batas ke informasi pribadi korban, termasuk username, password, PIN, dan kode OTP. Untuk menghindari risiko ini, sangat disarankan untuk tidak mengklik tautan yang mencurigakan dan menghindari instalasi file APK dari sumber yang tidak terpercaya demi menjaga keamanan transaksi Anda.
Itulah beberapa tips melakukan transaksi digital yang aman. Semoga informasi yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat.